Selamat Datang

Welcome.

Republik Indonesia

Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.

Wayang (Puppet Theatre)

Wayang is a form of puppet theatre art found in Indonesia and other parts of Southeast Asia, wherein a dramatic story is told through shadows thrown by puppets and sometimes combined with human characters.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Terima kasih

Thank you.

Wednesday, May 11, 2016

Pahlawan Proklamator

Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dan tanggal 8 Ramadan 1364 menurut Kalender Hijriah, yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat.

Ir. Soekarno
Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya. Baca selengkapnya...



Drs. Mohammad Hatta
Dr.(HC) Drs. H. Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar, populer sebagai Bung Hatta; lahir di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi, Sumatera Barat), Hindia Belanda, 12 Agustus 1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Baca selengkapnya...







Source: wikipedia.org

Saturday, May 7, 2016

Indonesian


Thursday, May 5, 2016

Pahlawan Revolusi




Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur dalam tragedi G30S yang terjadi di Jakarta dan Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini diakui juga sebagai Pahlawan Nasional.

1.      Ahmad Yani
Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani (juga dieja Achmad Yani; lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun) adalah komandan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, dan dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September saat mencoba untuk menculik dia dari rumahnya.
Dinas : TNI AD 1943 – 1965
Bintang Kehormatan :
-          Bintang RI Kelas II
-          Bintang Sakti
-          Bintang Gerilya
-          Bintang Sewindu Kemerdekaan I dan II
-          Satyalancana Kesetyaan VII, XVI   dll.
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 111/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Baca selengkapnya…
2.      R. Suprapto
Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto (lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, 20 Juni 1920 – meninggal di Lubangbuaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 45 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu korban dalam G30SPKI dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 111/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Baca selengkapnya…
3.      M.T Haryono
Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 20 Januari 1924 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 41 tahun) adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang terbunuh pada persitiwa G30S. Ia dimakamkan di TMP Kalibata - Jakarta.
Tanda Jasa :
-          Bintang Republik Indonesia Kelas II
-          Bintang Dharma
-          Bintang Gerilya
-          Bintang Sewindu ABRI
-          Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun   dll.
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 111/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Baca selengkapnya…
4.      S. Parman
Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman (lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 47 tahun) atau lebih dikenal dengan nama S. Parman adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia dan tokoh militer Indonesia. Ia meninggal dibunuh pada persitiwa Gerakan 30 September dan mendapatkan gelar Letnan Jenderal Anumerta. Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 111/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Baca selengkapnya…
5.      D.I Panjaitan
Mayor Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan (lahir di Balige, Sumatera Utara, 19 Juni 1925 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 40 tahun) adalah salah satu pahlawan revolusi Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 111/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Baca selengkapnya…
6.      Sutoyo Siswomiharjo
Mayor Jendral TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 28 Agustus 1922 – meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang diculik dan kemudian dibunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September di Indonesia.
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 111/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Baca selengkapnya…
7.      Katamso Darmokusumo
Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo (lahir di Sragen, Jawa Tengah, 5 Februari 1923 – meninggal di Yogyakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 42 tahun) adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia, Ia merupakan mantan Komandan Korem 072/Pamungkas. Katamso termasuk tokoh yang terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta.
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 118/KOTI/1965 (19 Oktober 1965). Baca selengkapnya…
8.       Pierre Tendean
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 111/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Bacaselengkapnya…
9.       K.S Tubun
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 114/KOTI/1965 (5 Oktober 1965). Bacaselengkapnya…
10.   Sugiono
Dasar penetapan gelar Pahlawan Revolusi : Keppres No. 118/KOTI/1965 (19 Oktober 1965). Bacaselengkapnya…



Source : wikipedia.org